Siapa sih Mbah Dukun Konyol?

      Perkenalkan nama asli "Juan Manuel Bagong Lee Fernandez". Sering dipanggil "Bagong" sebab sering nongkrong di bawah kolong sambil makan lontong yang dicuri dari warung Kang Otong yang suka bengong, Eh nggak Diing, Boong! Klo di KTP nama ane "Rachmat Tubagus"

      Ane dilahirkan berpangkat Orok dengan bantuan dukun anak yang bersertifikat WHO dengan presentasi kepala fleksi, fontanel kecil di depan, dan menangis dengan nada F. Pisikeli, wujud ane gagah perkosa mirip atlit bina rangka. Dengan kulit imut alias item mutlak yang klo di bawah lampu mercuri nampak kuning bangsat. Rambut cepak sisir pinggir model wetluk, licin kaya perosotan taman kanak-kanak. Klo pas panjang bergelombang model ombak air selokan. Masalah wajah gak perlu diragukan kualitasnya, Wajah mirip Charlie Sheen berpadu Charlie Chaplin, kata emakku "eh tuh wajah malu-maluin". peribahasa mengatakan wajahku bak rembulan kesurupan, eh kesiangan (wah pucat donk). Meskipun gitu, ada yang bilang kalo ane nih orangnya cute lho! sebab pas ane belon mandi, (eh itu kecut ya?).

       Sejak kecil ane punya cita-cita menjadi orang yang luar biasa sebab sering nonton pilem Supermannya si almarhum Christopher Reeves. Tuk wujudin itu, setelah wisuda di TK dharma wanita, ane lanjutin ke Sekolah Luar Biasa. Karena ane mempunyai kelebihan yaitu membual, ane mendapat beasiswa untuk melanjutkan ke jenjang ke lebih tinggi. Di SMA ane mengubah cita-citane, menjadi orang sukses dan kaya, sebab saat itu ane udah bosan jadi orang susah, setiap berangkat sekolah harus naik sepeda motor bututku yang distarter sekarang jalannya besok dan dengan kecepatan 100 km/6hari. Nah untuk bisa mempercepat laju sepda motorku, ane lanjutin kuliah di Teknik Elektro. tapi cuman setahun, sebab ternyata salah jurusan, seharusnya ambil teknik mesin. Suatu saat ane mendengar bapakku yang berprofesi penarik becak mengalami kecelakaan. Saat mengayuh becaknya di sebuah jalan tol, tiba-tiba terdengar suara letusan "DOOORRR", bapak pikir, suara ban becaknya yang meletus. Setelah mengecek ketiga roda becak, ternyata tak ada yang kempes, eh setelah liat betisnya, yang berdarah, bapak Shock bin kolaps. Ternyata yang meletus tadi betisnya yang overload mengayuh dari Tulungagung Surabaya PP, Kertosono gak parkir. Akhirnya beliau menyuruh ane ambil kedokteran agar bisa menembel betis yang bocor, sebab saat itu belum ada vulkanisir untuk betis.

        Selama kuliah di kedokteran, ane punya kerja sambilan, sebagai preman pasar ikan yang mempunyai daerah kekuasaan radius satu meter ke belakang dan ke depan, setengah meter samping kiri dan kanan. Karena sering kena pajak retribusi, ane pindah profesi menjadi pengusaha properti alias pedagang rokok permen dan roti yang mangkal di pinggir jalan yang sepi di bawah pohon trembesi yang tiap malam terdengar suara "hi hi hi hi"

8 comments:

  1. hehehe profilnya bikin setengah ngkak,..kalau boleh saran warna latarnya diganti soalnya terlalu " SILAU MEN,...."

    ReplyDelete
  2. Salam kenal
    thanks udah berkunjung ke blog saya

    ReplyDelete
  3. wew anak kuliahan kedokteran toh haha ._.v

    ReplyDelete
  4. Hahahah...
    lucu yaah si mbah dukun...
    salam kenal ya mbah.. :)
    Nyak Uema

    ReplyDelete
  5. hahaha konyol bener dokter tubagus yang buka praktek di jalan tol :)

    ReplyDelete